Karena melekat takut ditinggalkan, karena
keserakahan takut berpisah dan karena
kebodohan takut kehilangan. Tapi cinta sejati
dibangun dengan kasih sayang, kesetian,
kejujuran dan pengertian.
Janganlah terus berkeluh kesan dan jangan terus
menyalahkan situasi karena memang
demikianlah adanya, jadi marilah kita lihat apa
yang terjadi pada diri kita.
Laksana bunga teratai walau tumbuh
diantara tumpukan lumpur dan sampah tetapi
tampak indah dan semerbak baunya.
Demikianlah siswa Sang Buddha hendaknya
selalu bersinar dengan moralitas
dan kebijaksanaan.
Semua orang harus menjadi sosok
yang kuat, tegar, dan sabar dalam menhadapi
kesulitan apapun dan harus dihadapi
dengan lembut dan bijaksana.
Kita tidak senang kebenaran karena
kebenaran itu kadang pahit dan sulit di terima
tetapi dengan bersikap demikian hanya akan
mempertebal keserahan.
Dalam mengabdi kita curahkan tenaga,
waktu, dan perasaan untuk melayani orang lain
tapi seringkali kita mendapatkan kritikan,
pujian dan celaan, semua itu merupakan
fenomena yang wajar.
Hidup sebenarnya mudah bila kita
paham dengan fenomena kehidupan. Tetapi
karena kita tidak paham maka kehidupan ini
menjadi sulit untuk dijalani.
Anda harus puas ketika kebutuhan
sudahterpenuhi tetapi terlalu banyak
atau terlalu sedikit juga tidak baik. Dengan
hidup mapan dan berkecukupan serta puas
itulah hal yang terbaik.
Kita hidup bekerja dan bermimpi,
masing-masing punya rencananya sendiri,
kadang-kadang kita tertawa,
kadang menangis demikianlah hari
demi hari berlalu.
Orang bijaksana berkata bahwa hidup
dunia ini tidak ada yang menyenangkan, tidak
ada yang special, tidak ada yang luar biasa
kecuali mengerti arti diri sendiri.
No comments:
Post a Comment