Manusia yang layak dihormati adalah ia
yang mempunyai rasa malu dan takut dengan
kejahatan tetapi ia penuh kasih sayang
dan simpati terhadap sesama dan
semua mahluk.
Tidak semestinya kita berharap untuk
dihargai atas apa yang kita lakukan, bila terlalu
berharap maka akan kecewa dan frustasi.
Karena penghargaan di dapat bila kita berbudi
luhur dan dapat mengendalikan diri.
Banyak para pria yang egois dan cenderung
merendahkan serta melecehkan kaum wanita,
tetapi sesungguhnya sangat besar peran wanita
pada kehidupan ini. Perlu diingat bahwa
semua orang dikandung dan dilahirkan
oleh wanita.
Gong bukan disebut gong kalau tidak
dibunyikan, gitar bukan disebut gitar kalau tidak
dimainkan, sahabat bukan disebut sahabat kalau
tidak mengerti satu sama lain, tetapi itu semua
dapat dipahami bila kita paham diri sendiri.
Banyak orang tebar pesona dengan obral
janji tetapi janji tinggal janji, karena itu ada
pepatah bahwa “Lidah tak bertulang”, maka
hati-hatilah dengan janji anda.
Orang bijaksana sadar bahwa perpisahan
adalah biasa. Tetapi kita semua tahu bahwa
pertemuanlah yang membuat kita takut
berpisah, ditinggalkan dan kehilangan. Maka
jangan melekat dan jangan terikat karena itu
sumber penderitaan.
Dengan mengingat kebaikan orang yang kita
benci maka kebencian menjadi lemah kadarnya,
dengan cinta kasih dan kasih sayang kita dapat
menghargai kehidupan dan dengan
menyadari bahwa hidup ini tidak ada yang
sempurna maka akan membuat kita
lebih dewasa.
Karena ketidaktahuan terhadap diri sendiri
dan semesta ini maka akan membuat kita selalu
berkeluh kesah. Sehingga rasa takut, cemas,
dan gelisah akan selalu menghantuinya.
Dalam mengarungi hidup ini suka dan duka
adalah biasa, maka kita harus tetap tegar
menghadapi persoalan yang silih berganti.
Dengan menyadari kesalahan sendiri untuk
perbaikan di kemudian hari.
Orang dungu melakukan pekerjaan yang
sia-sia tetapi ia yang pandai menjaga
kewaspadaan seperti menjaga hartanya yang
paling berharga maka akan ia bahagia.
No comments:
Post a Comment