Namun dalam buku tentang nasib juga memberi tahu kita bahwa “Nasib dibentuk oleh diri sendiri, bentuk lahiriah tumbuh dari lubuk hati”, Malapetaka dan beberuntungan tidak memiliki pintu / jalan masuk sendiri, namun manusia yang mengundangnya datang kemari”
Ini berarti, orang yang sangat baik, sang nasib tidak dapat mengikatnya.
Sebenarnya dia sedang bernasib buruk, mengapa sesuatu masalah besar yang menimpa dirinya bisa berubah jadi masalah kecil, dan masalah kecil malah hilang begitu saja.
Ternyata, sebelum itu dia telah menghabiskan uang yang bakal dikeluarkannya bila saat nasib buruk tiba, untuk berbuat amal!
Maka, jika kita mau mengubah “nasib” atau “ memperbaiki nasib”, hanya ada satu jalan keluar, yaitu berbuat amal.
No comments:
Post a Comment