151
untuk memohon jalan yang terang
dalam hidupnya, namun sebenarnya
jalan terang yang sejati berada
di dalam hati setiap orang
153
Lahan batin seseorang bagaikan
sepetak sawah, jika tidak ditanami
dengan bibit yang baik, tentu tidak
akan memperoleh hasil yang baik.
155
Surga dan neraka, merupakan
hasil dari niat baik dan perilaku
kita sendiri.
157
Seseorang dengan hati bercabang
tanpa pegangan, hanya akan
mondar mandir tanpa tujuan.
Meskipun ia menemui banyak
jalan untuk menuju keberhasilan,
selamanya ia tidak akan mampu
sampai ke titik tujuan.
159
Lakukanlah segala sesuatu
dengan penuh kesungguhan hati,
tidak perlu merasa khawatir
dan risau.
161
Jika pandangan hidup seseorang tidak
benar, ia tidak akan dapat berhasil.
Jika pandangan hidup seseorang keliru,
hal yang dikerjakannya juga akan salah.
163
Kita harus melatih diri agar dapat
bertahan dari cobaan di sekitar kita,
ini berarti bukan hanya belajar agar
tekad tidak tergoyahkan, tapi juga
belajar untuk mempertahankan
ketenangan batin ketika sedang
melakukan kegiatan.
165
Orang yang bijaksana mampu
bersikap ikhlas, dan sikap
ikhlas ini akan membuahkan
kebahagiaan yang tidak
terbatas.
167
Kebijaksanaan adalah hasil dari
cobaan yang dialami saat interaksi
antara sesama dan menghadapi
permasalah. Bila kita melarikan
diri dari kenyataan, menghindar
dari sesama dan permasalahan,
maka kita tidak akan bisa
memperoleh kebijaksanaan.
169
hanya karena menanggapi serius
perkataan orang lain yang diucapkan
secara tidak sengaja.
171
Kerisauan hati akan timbul bila
Kita selalu mengharapkan imbalan
Sewaktu bersumbangsih.
173
Ketamakan bukan hanya menimbulkan
penderitaan, namun juga dapat
menjatuhkan akhlak.
175
Nafsu keinginan akan mengakibatkan
penderitaan. Orang yang memiliki
banyak nafsu keinginan sering
tergiring untuk untuk menciptakan
karma buruk karenanya.
177
Kerisauan bagaikan ular berbisa
yang terlelap di dalam hati setiap
orang, jika terusik maka ular ini
akan mamatuk orang.
179
Kerisauan yang kita alami dalam
kehidupan, semuanya bersumber
dari ketamakan, kebencian, dan
kebodohan kita.
181
Orang yang mampu melayani orang lain,
Lebih beruntung daripada orang yang
harus dilayani orang.
183
Setiap kali kita memaafkan orang lain,
Berarti kita sedang menambah berkah.
Semakin kita berlapang dada, maka
berkah yang kita peroleh akan
semakin besar.
185
Lahan berkah yang diciptakan oleh
diri sendiri akan mendatangkan
berkah bagi diri sendiri pula.
187
Saat berhubungan dengan sesama,
Kita berinteraksi melalui suara saat
berbicara dan sikap tubuh. Karena itu
kita harus berbicara dengan suara
yang lemah lembut, dan bersikap
luwes dengan wajah penuh senyuman.
189
Sebaiknya kita mendengarkan
pembicaraan secara lengkap dan
menyampaikannya kembali secara
lengkap, sebab kutipan kalimat yang
terpotong-potong secara kebetulan
dapat menusuk hati orang yang
mendengarnya.
191
Kita hendaknya berlapang dada
dan berbicara dengan hati-hati
terhadap setiap orang.
193
Bila ingin menjadi orang yang selalu
diterima dan dicintai setiap orang,
maka seseorang harus dapat
menjaga dengan baik sikap
dan perilakunya sendiri.
195
Selama masih memiliki jalinan jodoh
mendalam, jangan khawatirkan jodoh
yang datang terlambat. Selama masih
dapat menemukan jalan yang dicari,
jangan risaukan jauhnya perjalanan
yang harus ditempuh.
197
Niat baik yang hanya disimpan dalam
hati dan tidak diterapkan dalam
tindakan nyata, bagaikan bercocok tanam
tanpa menebar benih, semuanya hanya
merupakan perbuatan yang menyia-nyakan
kesempatan yang ada.
199
Setiap hari kita harus berterimakasih
kepada orangtua dan semua makhluk.
Karena itu, jangan sampai segala yang
kita lakukan dalam kehidupan ini
mengecewakan orangtua dan
semua makhluk.
No comments:
Post a Comment