>> Translate This web page into English with Google <<

PUAS

ATAS KEBERHASILAN

YANG TELAH TERCAPAI

SECARA WAJAR,

MAKA

MANUSIA

SENANTIASA

BERBAHAGIA.

(Terjemahan bebas oleh JTN)

Jing Si Aphorisms 101-149


Jing Si Aphorisms

By Master Cheng Yen


101

Dalam bekerja, pegang teguh prinsip

tulus dan lurus. Dalam berhubungan

dengan orang lain, pegang sikap

lapang dada dan lemah lembut.


103

Hidup terasa bermakna karena

memiliki kewajiban, karena itu

menghindar dari kewajiban

menjadikan kehidupan tanpa makna.


105

Jangan meminta agar kewajiban kita

diringankan karena ingin memiliki

banyak waktu senggang. Seharusnya

kita memperkuat kemampuan diri sendiri,

agar dapat memikul tanggung jawab

yang lebih besar.


107

Daripada hanya mencermaskan

kondisi masyarakat, lebih baik

ubahlah rasa cemas itu menjadi

rasa percaya diri dan mulai

menyembangkan cinta kasih.


109

Andaikan diri kita hanyalah sebuah

mur/baut yang sengat kecil sekalipun,

kita tetap harus memperhatikan

apakah mur/baut ini sudah terpasang

dengan kencang agar dapat berfungsi

secara optimal.


111

Kita hendak bersyukur saat

berhadapan dengan kondisi yang

buruk, sebab kondisi seperti itu

tidak kita temui setiap saat.


113

Kita harus dapat berlapang dada

ketika menghadapi kondisi yang

buruk atau berita buruk yang

menimpa kita.


115

Kita hendaknya dapat memaafkan

orang yang melukai orang lain

tanpa sengaja, namun jangan

pula menjadi orang yang sangat

mudah dilukai orang lain.


117

Seseorang yang sedang dalam keadaan

selamat sejahtera, sangat mudah

kehilangan arah. Kegagalan kecil

atau situasi sulit yang sesekali

datang menghadang malah dapat

membangunkan hati nurani serta

memupuk akar kebajikan seseorang.


119

Orang harus yakin pada dirinya

sendiri, namun jangan terlalu

bersikukuh pada pendapat sendiri.


121

Mereka yang tidak

berkeyakinan lebih baik

dibanding mereka yang

percaya takhyul, namun

berkeyakinan pun kita

harus memilih secara bijaksana.


123

Orang yang berkeyakinan atas dasar

kebijaksanaan memahami semangat

Buddha Dharma secara mendalam,

sedangkan orang yang percaya

takhyul selalu menyalahartikan

makna dari ajaran agama yang indah.


125

Orang yang memeluk keyakinan

yang benar, tidak akan salah

melangkah di jalan kehidupan.


127

Kepercayaan pada takhyul akan menimbulkan

kecurigaan yang akhirnya mengundang niat

yang tidak baik. Hal ini mengakibatkan

seseorang hanya menggantungkan nasibnya

pada peramal dan hal-hal mistik, sehingga

ia tidak mampu untuk benar-benar mendalami

ajaran agama.


129

Melati diri artinya membina

dan menumbuhkenbangkan

akhlak yang baik, serta berupaya

memperbaiki perilaku yang salah.


131

Orang yang sejalan adalah orang-orang

yang dapat saling mengoreksi,

saling mengingatkan, dan

saling menyemangati ketika ada

di antara mereka yang berperilaku salah.


133

Manusia terlahir di alam kehidupan,

sehingga ia tidak akan bisa melepaskan

diri dari jalinan jodoh dengan semua

makhluk. Dalam pelatihan diri pun

seseorang tidak boleh hidup

menyendiri dengan menjauhi

kehidupan bermasyarakat.


135

Saat jiwa menyatu dengan tindakan,

saat hati menyatu dengan pikiran,

itulah saat kita mencapai ketenangan

batin dalam meditasi.


137

“Ketaatan pada Sila” dapat meredam

timbulnya niat yang tidak baik,

“Ketenangan batin” membuat kita

mengambil keputusan yang benar

saat menghadapi bahaya, “Kebijaksanaan”

membuat kita dapat melihat suatu kondisi

dari sudut pandang yang berbeda.


139

Kecurigaan membuat kita tidak mampu

mengasihi orang lain, rasa dendam

membuat kita tidak dapat memaafkan

orang lain, keraguan membuat kita tidak

dapat mempercayai orang lain.


141

Bertambahnya keraguan

terhadap orang lain,

akan mengurangi keyakinan

terhadap diri sendiri.


143

Seorang yang benar-benar sukses

adalah orang yang dapat diterima

oleh setiap orang dan dapat menerima

setiap orang.


145

Bagaimana cara melepaskan diri dari

penderitaan kematian dan kelahiran?

Satu-satunya cara untuk lepas dari

kemelekatan hanyalah dengan memelihara

kebahagian dan keikhlasan dalam hati.


147

Dengan melepaskan diri dari kerisauan

yang sedang dihadapi, kita baru dapat

merasakan sukacita dalam Dharma

yang penuh welas asih.


149

“Ikhlas memberi dengan sukacita”

berarti mau menyumbangkan

tenaga dengan perasaan gembira.





No comments:

Post a Comment

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

My Blog List

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

PayPal Account = camar8@yahoo.com